Postingan

Renungan Kristen: Persatuan, Kemerdekaan dan Pandemi covid 19

Persatuan, Kemerdekaan dan Pandemi  Mazmur 133 Oleh: Pdt. Yusnianto Demmattayan      Hari ini kita masih dalam suasana perayaan hari kemerdekaan RI ke 75. Pada perayaan hari kemerdekaan tahun ini ada banyak yang berbeda dengan perayaan kemerdekaan sebelumnya, terutama karena kita, seluruh umat manusia di seluruh dunia sedang menghadapi pandemi virus korona, maka perayaan termasuk upacara nasional dilaksanakan secara virtual. Perbedaan itu semakin nampak ketika kita mengikuti di TV bagaimana pelaksanaan pengibaran berdera yang hanya dilakukan oleh tiga orang PASKIBRA padahal biasanya oleh ratusan PASKIBRA. Begitu juga ketika  kita mengarahkan perhatian kita ke kalangan masyarakat. Perlombaan-perlombaan rakyat yang selama ini sudah menjadi tradisi sebut saja salah satunya yang sudah identik dengan perayaan 17 agustusan adalah lomba panjat pinang kini dalam perayaan ke 75 ini ditiadakan. Padahal animo masyarakat untuk merayakan hari kemedekaan amat besar mengingat ...

Biodata dan kesaksian KAM Yusuf Roni

   MURTADIN PENDETA YUSUF RONI Dia bernama lengkap Kemas Abubakar Masyhur Jusuf Roni asli kelahiran Palembang 6 Desember 1946. kakeknya bernama kemas a. roni tokoh Islam terkenal di palembang silsilah lengkapnya kemas Abubakar Mashur Jusuf Roni bin Kemas M Toha Roni bin Kemas A. Roni bin Kemas Nanang Abdul Halim bin Kemas Abang bin kemas Amijoko bin Demang Singojudo Wirokencono bin Daeng ario Wongso bin Tumenggung Nogowongso bin pageran Fatahillah dan seterusnya.asa kecilnya Jusuf Roni dididik dengan disiplin yang keras di tengah-tengah keluarga Islam. maka jadilah dia seorang muslim yg fanatik. Ketika keluarganya pindah ke Bandung dia masuk ke pesantren YPI (yayasan pendidikan Islam) JL. Muhammad 16 Bandung yang di pimpin oleh KH. Udung Abdurrahman. Ngakunya pula sebelumnya menjadi Kristen Jusuf Roni adalah aktifis muslim yang gigih memperjuangkan Islam dalam kesempatan apapun termasuk membendung perkembangan agama Kristen di Jawa Barat buktinya dulu dia memiliki seabreg jaba...

renungan kristen

Gambar
Hidup ini singkat, Pergunakanlah! Mazmur 90:1-12 Pdt. Yusnianto Demmattayan, S.Th. Kematian orang tua yang kita kasihi ini sekali lagi mengingatkan keterbatasan dan kefanaan manusia.  Bahwa Hidup manusia adalah hidup yang terbatas waktu. Kita memang tidak tahu berapa lama kita akan hidup sebab Lama hidup manusia memang tidak ada yang sama dan juga kita tidak tahu bagaimana kita akan meninggal, secara wajarkah atau malah secara tragis sebab cara matinya setiap orang memang juga seringkali berbeda-beda. Kita tidak tahu tetapi hanya satu hal yang pasti: cepat atau lambat, wajar atau tidak pada akhirnya setiap orang akan mati. Berdasarkan bacaan firman Tuhan saat ini dikatakan, “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun”. Di sini bukan hendak mengatakan bahwa usia manusia sama, antara 70-80. Tidak juga dikatakan bahwa berdasarkan garis tangannya*) Bapak (i) A umurnya sampai sekian tahun, dan Bapak B umurnya sekian tahun. Maka itu artinya tida...